JAKARTA (27 Oktober): Semangat restorasi tak terbatas pada spektrum kehidupan politik tanah air, melainkan juga mengalir ke seluruh sendi kehidupan masyarakat.
Demikian ditekankan Anggota Bidang Pertanian, Peternakan dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem, H. Ayep Zaki. Menurutnya, semangat itu juga mengacu pada cita-cita para pendiri bangsa ini.
"Seminar kemarin mengangkat tema Merawat Pemilu dalam Dimensi Restoratif. Kata restoratif itu sama dengan program yang diusung Partai NasDem, bahwa restorasi adalah suatu agenda perubahan, " kata Ayep Zaki usai menghadiri gelaran seminar nasional hasil kerja sama Fraksi Partai NasDem MPR RI bersama DPD NasDem Jakarta Selatan di Park Regis Arion Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (25/10).
Sebagai narasumber hadir Anggota MPR RI Fraksi Partai NasDem, Aminurokhman, Fadholi, dan Mohammad Haerul Amri, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Dr. H. Idham Holik dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Puadi, M.Pd. dengan dipandu Tenaga Ahli Badan Sosialisasi MPR RI, Muhammad Husen Db.
Baca juga:
Zainal Bintang: Buya Syafii...
|
Selain membedah kehidupan politik, dalam pandangan dan pemahaman Ayep Zaki, politik harus dapat diterjemahkan dan diimplementasikan untuk kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Jadi selain pemahaman restorasi secara politik, saya beranggapan bahwa agenda restorasi NasDem harus implementatif dengan kebutuhan masyarakat, " tambah dia.
Sebagai salah satu orang yang dipercaya untuk memastikan program budidaya satu juta hektare kedelai yang digawangi Ketua Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP NasDem, H. Sulaeman L. Hamzah dan Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem IGK Manila, Ayep ingin melihat restorasi harus terus dapat diimplementasikan.
"Maka saya lebih konsen dan bekerja bersama-sama NasDem mengusung agenda perubahan dengan kerja implementatif, diantaranya fokus pada bidang pertanian, " kata dia.
Ditegaskan Ayep, perubahan pada sektor pertanian sangat dibutuhkan dan bisa diterima, bahkan diminati negara-negara lain. Untuk itu diperlukan kerja bersama dan konsistensi dalam rangka menggenjot produktivitas dan tentu juga dengan kualitas yang baik di bidang pertanian maupun peternakan.
"Jadi produktivitas harus berubah. Dari kebiasaan lama ke kebiasaan baru. Kualitas hasil produksi juga harus berubah, ke arah yang lebih baik. Ini konsep dan konsen saya, " tegas Ayep.
Ketua Dewan Kehormatan DPD Partai NasDem Kabupaten Sukabumi itu melihat, apabila semua itu dikerjakan secara masif, maka akan menjawab kebutuhan masyarakat pada sektor sosial, ekonomi, hingga budaya sehingga secara otomatis akan mengangkat sektor-sektor lainnya.
Lebih jauh Ayep Zaki mengaku merasa beruntung bisa bergabung dengan keluarga besar NasDem dan ikut dalam arus besar perubahan. Karena menurutnya, semangat yang diemban berada pada satu frekuensi.
"Sebagai praktisi, saya selalu berpikir, bergerak, dan terus mengimplementasikan, jadi tidak berhenti hanya pada sebuah gagasan. Contohnya, musuh bangsa ini adalah kebodohan dan kemiskinan, lalu bagaimana saya sebagai kader NasDem bergerak di tengah masyarakat, berapa orang di Indonesia ini bisa dicerdaskan, berapa orang atau berapa kepala keluarga di Indonesia yang miskin ini bisa disejahterakan. Itulah cara pandang saya sebagai seorang praktisi, " papar Ayep Zaki.
Menurut Ayep, apabila permasalahan tersebut dapat disikapi bersama termasuk para stakeholder pemerintahan mulai dari legislatif, eksekutif dan juga peran serta masyarakat yang mampu membina, yang belum mampu membina, kemudian yang pintar membina yang belum pintar, maka Indonesia akan mencapai kemakmurannya.
"Saya sangat cocok sekali berada di NasDem karena Bapak Surya Paloh sudah berbicara jauh ke depan sejak NasDem ini didirikan. Walaupun saya berada di NasDem belum genap dua tahun kurang, tapi NasDem sudah punya agenda restorasi yang sangat jauh ke depan, " pungkas Ayep Zaki.
(WH/*) /az