Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan mayoritas masyarakat setuju presiden selanjutnya harus bisa melanjutkan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah sosok yang dianggap paling mampu.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat pemaparan survei secara daring, Rabu (3/5/2023) mengatakan saat Responden diberikan pertanyaan 'presiden selanjutnya harus sejalan dengan Presiden Joko Widodo', ada total 65, 2 persen responden setuju dengan pertanyaan tersebut, dengan rincian, 55, 9 persen menyatakan setuju dan 9, 3 persen sangat setuju.
Baca juga:
Zainal Bintang: Mafia Minyak Goreng Itu….
|
Sisanya yang kurang setuju ada 24, 3 persen, dan 4, 9 persen tidak setuju sama sekali. Kemudian yang tidak tahu atau tidak jawab 5, 6 persen.
Kemudian, dari yang setuju kembali ditanya siapa calon presiden yang mampu melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi, hasilnya, Prabowo, yang diusung Partai Gerindra, dianggap mampu menjadi penerus Jokowi dengan angka 37, 7 persen.
"Menariknya di sini yang dianggap mampu menjalankan pemerintahan Jokowi ke depan Prabowo Subianto 37, 7 persen, " kata Djayadi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan berada di urutan kedua dengan angka 32, 7 persen. Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem ada di urutan ketiga dengan 21 persen. Responden yang tidak tahu atau tidak jawab 8, 6 persen.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Warga NU
|
LSI menggelar survei wawancara tatap muka pada 12-17 April 2023. Populasi survei dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling sebanyak 1220 responden. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2, 9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Elektabilitas Prabowo pun mengalami kenaikan pesat di pertengahan April 2023. Hal ini terekam dalam simulasi top of mind survei elektabilitas capres LSI.
Elektabilitas Prabowo berada di angka 18, 3 persen, naik dari awal April 14, 8 persen. Dibandingkan Januari 2023 lalu, Prabowo hanya memiliki elektabilitas sebesar 8, 8 persen.
"Pak Prabowo sejak Januari 2023 sampai April terus mengalami penguatan, " ujar Djayadi.