Sukabumi – Awal Bulan Desember 2024 ini Kabupaten Sukabumi di landa Bencan Alam muali dari banjir, longsor hingga angin kenacang. Hal tersebut berawal dari hujan yang deras terus menerus disetai dengan angin kencang.
Beberapa titik di Kabupaten Sukabumi mengalami benaca alam cukup serius, rumah terendam banjir, jembatan putus, serta jalas terputus karena longsor dan ainnya.
Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Sukabumi resmi memperpanjang status tanggap darurat bencana dari 11 hingga 17 Desember 2024.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, usai memimpin rapat koordinasi tanggap darurat bencana di Pendopo Sukabumi, Selasa (10/12/2024).
Menurut Sekda, sejumlah faktor menjadi dasar perpanjangan ini, di antaranya curah hujan yang diperkirakan masih tinggi hingga 14 Desember 2024, dua korban hilang yang belum ditemukan, serta jumlah pengungsi yang masih signifikan.
“Curah hujan masih tinggi, sementara dari 12 korban hilang, dua di antaranya belum ditemukan. Selain itu, pengungsi masih banyak dan membutuhkan perhatian kita, ” ungkapnya.
Warga masyarakat Kabuapten Sukabumi terus bahu membahu memabntu satu sama lain untuk meringankan beban warga terdampak bencana, salah satunya dilakukan oleh Relawan Raja Laut.
Menurut Dede Raka bahwa Raja Laut terlahir atas dasar pemikiran dan tujuan Pendirinya, yaitu H. Saeful Anwar, yaitu berangkat dari satu Hadist Nabi Muhammad sallallohu alaihi wasallam Khoirunnas Anfa'uhum Linnas.
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain, ” ungap Dede Raka dari tim utama Raja Laut, Rabu 11 Desember 2024.
Dede berhap bahwa mudah-mudahan kehadiran relawan Raja Laut Bersatu bisa bermanfaat untuk orang lain dalam hal sekecil apapun khususnya untuk warga sukabumi dan umumnya untuk semuanya.
Baca juga:
Atasi Antrean, Pertamina Siapkan SPBU Mobile
|
“Raja Laut utamakan Konsep Khoirunnas Anfa'uhum Linnas. Raja laut Hadir bersama untuk membersamai kebaikan dan tebar manfaat, apa yang kami bisa lakukan hari ini kami lakukan dengan setulus hati membantu meringankan beban warga terdampak bencana, ada beberapa titik yang sudah kami kunjungi dan bagikan sedikit bingkisan sebagai lambang persaudaran dari kami untuk saling membantu sesama, ” terang Dede.
Masih kata Dede, atas nama pribadi dan Raja Laut, kami berharap semua waspada karena musim Panca Roba ini.
“Mari kita waspada di musim Panca Roba ini, tetap waspada panjatkan selalu do’a kepada sang Pencipta dan mari peduli serta berbagi terhadap sodara kita yang terkena Musibah. Dan Jangan Lupa kita semua wajib "Menyayangi alam karena kami yakin alam Juga akan sayang kepada Kita, ” pungkas Dede memberikan isarat untuk saling peduli dan berbagi kepada sesama serta harus saling menjaga dan merawat alam atau lingkungan.